Saturday, April 14, 2012

Kuliner Indonesia Menjamur di Tanah Suci

Jika anda pergi haji atau umrah jangan takut tidak menemukan makanan Indonesia di Jeddah, Makkah maupun di Madinah. Sebab, dewasa ini restoran Indonesia maupun perusahaan katering yang menyajikan cita rasa Indonesia sudah menjamur di berbagai kota yang dilewati para jamaah haji atau umrah. Saat anda menginjakkan kaki pertama kali di bandara misalnya, anda pasti merasakan hidangan nasi kotak (box) dengan menu ayam bakar atau empal daging yang rasanya tidak kalah dengan restoran di Indonesia karena memang juru masaknya juga dari Indonesia.

“Para operator haji atau umrah biasanya telah memesan nasi box sebagai “welcoming greeting” kepada jamaahnya dari berbagai restoran Indonesia seperti Betawi Restaurant, Mr. Sate,” kata Abdullah M Umar, staf KJRI di Jeddah.

Saat berada di Mekkah pun berbagai perusahaan katering yang menyajikan masakan Indonesia sangat bersaing, mereka menawarkan “open buffet” ke berbagai hotel dari mulai kelas melati sampai kelas bintang lima. Sebut saja Asia Catering, Betawi Catering, Binjawi, Damanhuri, Asia Tenggara, dan lain-lain.

Menu yang ditawarkan sangat variatif sesuai dengan paket yang dipilih. Berbicara rasa, sekali lagi rasanya sangat pas di lidah orang Indonesia, bahkan banyak warga asing termasuk warga Arab Saudi menyukai masakan Indonesia.

Hal ini terbukti dengan ramainya restoran Indonesia dengan para pengunjung warga Arab Saudi. Biasanya para pengunjung restoran pernah mengunjungi Indonesia sebelumnya sehingga ketagihan dengan masakan Indonesia. Nasi campur merupakan menu yang paling banyak digemari oleh warga Arab Saudi.

Di Madinah ada beberapa restoran kelas menengah ke bawah dekat dengan Masjid Ghumamah sebelah Utara Baqi, ada restoran Surabaya, dan lain-lain. Selain restoran musiman yang biasanya menjamur pada musim haji dan umrah.

Hal yang sama juga kita dapatkan di Jeddah. Di Balad misalnya, sebagai tempat favorit yang biasanya dikunjungi oleh para jamaah haji dan umrah saat ini sudah ada tiga restoran Indonesia, yaitu Warung Bakso Mang Oedin, Rosella dan Restaurant Garuda. Para jamaah dapat menikmati masakan Indonesia usai berbelanja di kawasan Balad (semacam Blok-M nya Jeddah). Harga yang ditawarkan relatif terjangkau untuk kocek orang Indonesia.

Bagi warga Indonesia yang pernah menunaikan ibadah haji maupun umrah, nama-nama restoran tersebut terasa sudah tak asing di telinga. Dan tentu jika ingin sedikit ke luar Balad, di Distrik Syarafiah tepatnya (distrik di mana paling diminati oleh para Mukimin Indonesia) Anda dapat menemukan sedikitnya tujuh restoran Indonesia dari mulai kelas warteg (warung Tegal) hingga kelas atas.

Di daerah ini ada restoran Betawi yang biasanya digunakan oleh para jamaah haji atau umrah untuk transit sebelum check in di hotel atau sebelum ke bandara, mengingat harganya jauh lebih murah ketimbang harga makanan di hotel.

Di restoran yang dapat menampung sekitar 150 jamaah, biasanya para pengurus sekaligus mengadakan perpisahan dengan para jamaahnya. Bukan saja jamaah haji Indonesia, tapi jamaah dari Asia Tenggara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam sering juga didapati mengunjungi restoran yang tergolong baru ini.

Sumber : Republika

No comments: