"Sekarang, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bukan hanya menonton televisi saja tapi duduk berlama-lama mungkin menjadi musuh kesehatan Anda. Alasannya? gerakan otot akan semakin berurang," kata Elin E Bak dari Swedish School of Sport and Health Sciences seperti dilansir Softpedia, Rabu (23/6/2010).
Dikatakan Elin, kurangnya gerakan otot tubuh sangat terkait dengan resiko obesitas, metabolisme glukosa yang abnormal, diabetes, sindrom metabolisme, risiko penyakit jantung dan kanker.
Duduk, kata Elin sama saja dengan menonaktifkan otot. "Kegiatan sehari-hari, seperti memilih naik tangga daripada lift, parkir jauh dari mal, berjalan ke toko daripada mengemudi, dapat membuat perbedaan untuk kesehatan Anda. Karena cara yang positif tersebut melibatkan gerakan otot," katanya.
Studi sebelumnya, lanjut Elin juga menunjukkan bahwa tekanan stres sebenarnya juga dapat membantu membakar kalori. Namun, hal tersebut terbilang cukup kecil untuk membakar kalori, selain itu juga berdampak buruk bagi kesehatan psikologis.
Dikatakan Elin, kurangnya gerakan otot tubuh sangat terkait dengan resiko obesitas, metabolisme glukosa yang abnormal, diabetes, sindrom metabolisme, risiko penyakit jantung dan kanker.
Duduk, kata Elin sama saja dengan menonaktifkan otot. "Kegiatan sehari-hari, seperti memilih naik tangga daripada lift, parkir jauh dari mal, berjalan ke toko daripada mengemudi, dapat membuat perbedaan untuk kesehatan Anda. Karena cara yang positif tersebut melibatkan gerakan otot," katanya.
Studi sebelumnya, lanjut Elin juga menunjukkan bahwa tekanan stres sebenarnya juga dapat membantu membakar kalori. Namun, hal tersebut terbilang cukup kecil untuk membakar kalori, selain itu juga berdampak buruk bagi kesehatan psikologis.
source : Okezone
No comments:
Post a Comment