Thursday, February 28, 2008

Pabrik Sari Husada Tercemar Bakteri Sakazakii

Masih seputar kasus susu formula, saya mendapat imel dari seorang rekan bahwa ternyata anaknya minggu-minggu ini sakit sakitan terus & sering mencret!!.

Ternyata, Budi Satrio Isman direktur Sari Husada pernah mengakui di Majalah trust bahwa pabriknya tercemar bakteri Sakazakii setelah gempa jogja, sampai pabriknya di pindah untuk sementara waktu.

Selain itu, Sari Husada selain memproduksi untuk sendiri juga mensupply produknya ke Nutricia dan Morinaga.

Berikut salinan pengakuan Budi Santrio di majalah Trust:

Tak Ada Pabrik yang Terbebas dari Sakazakii"
Budi Satrio Isman, Direktur Utama Sari Husada


PERSOALAN sepertinya masih enggan menjauh dari PT Sari Husada (SHDA).

Menjelang hengkang dari Bursa Efek Jakarta, pabrik susu terbesar ini diterpa kabar tak sedap. Menurut Rolland Haas, pemegang saham minoritas SHDA, pabrik Sari Husada telah ter-cemar enterobacter sakazakii. Gara-gara bakteri itu, lanjut Rolland, Sari Husada pernah menghentikan salah satu pabriknya di Yogyakarta (TRUST edisi 21-5).

Kabar tak sedap itulah yang membuat manajemen SHDA bak kebakaran jenggot. Maklum, bakteri ini bukan hanya mengakibatkan bayi menderita radang usus. Lebih dari itu, sebuah penerbitan di Korea Selatan menyebutkan, sakazakii bisa membuat korbannya mengalami kelumpuhan dan menghambat perkembangan mental. Makanya, "Setelah berita itu beredar, banyak klien kami menanyakan kebenaran informasi itu," ujar Budi Satrio Isman. Direktur Utama SHDA itu juga tak tahu dari mana informasi tak benar itu bisa keluar.

Benarkah sakazakii telah menyerang pabrik milik Sari Husada? Berikut wawancara Kun Winasis dari TRUST dengan Budi Satrio Isman yang didampingi Sekretaris Perusahaan, Yeny Fatmawati, dan Ign. Ari Joko P., manajer PR. Petikannya:

PEMEGANG SAHAM MINORITAS PERUSAHAAN ANDA, ROLLAND HAAS, MENGATAKAN BAHWA PABRIK SARI HUSADA TERCEMAR BAKTERI ENTEROBACTER SAKAZAKII.

Saya sendiri tidak tahu informasi itu berasal dari mana. Mungkin Rolland yang bisa menjawabnya. Yang jelas, sekarang kami sedang melakukan perubahan mendasar terhadap seluruh sistem yang ada di perusahaan ini. Termasuk pembenahan di bidang sumber daya manusia.

Mungkin akibat kebijakan tersebut, ada pihak-pihak yang keberatan.

Sehingga muncul kabar seperti ini.

BAGAIMANA PROSES PRODUKSI DI SARI HUSADA?

Begini. Saat menerima bahan baku , kami akan langsung mengecek apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Di situ sudah ada quality control. Kalau tidak sesuai, akan kami reject. Perlu Anda ketahui, proses pembuatan bubuk susu ini cukup panjang. Tahapannya banyak. Di dalam setiap tahapan itu juga dilakukan quality control. Terakhir, ketika susu masuk ke kotak, kami juga melakukan pengecekan ulang. Jadi sistem kontrol kualitasnya berlapis-lapis.

JIKA PADA TAHAP TERTENTU DITEMUKAN MASALAH?

Kami akan melakukan pemeriksaan ulang. Yang tidak sesuai standar akan di-reject. Produk yang di-reject ini ada yang bisa diproses kembali dan ada yang tidak. Intinya, sebelum dirilis ke pasar produk kami sudah melalui tahap-tahap pengawasan yang ketat.

BAGAIMANA DENGAN INFORMASI BAHWA PABRIK ANDA MENGHENTIKAN PRODUKSI?

Definisi stop produksi itu harus jelas. Di Yogyakarta, kami punya dua pabrik. Di kotanya dan di daerah Kemudo (Klaten). Di Yogya itu kami memiliki dua drier (pembuat bubuk susu). Sementara di Kemudo ada satu yang besar. Setiap tahun, kami selalu membuat perencanaan produksi.

Nah, dalam production plan inilah ada yang namanya pemberhentian yang direncanakan. Cuma, itu tak berarti menghentikan produksi. Sebab kami menginginkan output sebanyak mungkin.

KAPAN PENGHENTIAN ITU DILAKUKAN?

Seperti kemarin, ketika terjadi gempa. Pada saat gempa terjadi, awalnya kami perkirakan produksi berhenti sampai 3 bulan. Ternyata, sebulan sudah berproduksi lagi, walaupun belum maksimal. Penghentian produksi ini bisa juga dilakukan pada hari libur dan hari raya.

Jadwalnya sudah diatur, tidak bersamaan.

JADI PABRIK TIDAK ADA YANG BERHENTI BERPRODUKSI SELAMA 2007?

Mungkin ada salah satu yang kami hentikan. Itu normal saja. Tapi kami tidak menghentikan produksi. Output-nya selalu ada.

BEBERAPA WAKTU LALU ANDA MENGATAKAN BAHWA ATAP PABRIK BOCOR SEHINGGA PERLU PERBAIKAN. BISA DIJELASKAN?

Waktu itu kan di Yogya dilanda hujan lebat, bahkan sempat terjadi puting beliung. Pada saat itu, atap di salah satu mesin bocor.

Makanya, kami menghentikan bagian mesin itu. Tapi produksi jalan terus. Kenapa itu kami lakukan? Jika tidak, risikonya, bakteri bisa masuk. Kami tidak ingin itu terjadi. Sebenarnya kita ingin demolish tempat itu. Karena butuh produksi, kami hanya menyetop mesin sementara.

JADI HAL SEPERTI ITU SUDAH BIASA?

Ya begitu. Seperti dua hari kemarin (minggu lalu, red) kami stop drier di Kemudo. Itu dilakukan untuk mengganti refrigerator dan radiatornya.

Orang yang tidak tahu mungkin menganggap kita stop produksi. Padahal faktanya tidak demikian.

TERHADAP SETIAP PRODUK, APAKAH DILAKUKAN PENGECEKAN RUTIN OLEH BPOM?

Tidak rutin. Tapi itu dilakukan BPOM. Selain itu, kami juga melakukan quality audit. Bahkan, minggu ini kami akan melakukan audit proses tahunan. Pokoknya, kami tidak akan menutup-nutupi apa yang ada di perusahaan ini.

KABARNYA ANDA MEMINTA PABRIK KIVIET DI SALATIGA UNTUK MEMPRODUKSI BUBUK SUSU BUAT SARI HUSADA?

Kami memang datang ke mereka dan sudah melakukan pembicaraan. Tapi, kerja sama dengan Kiviet sudah lama kami lakukan. Ketika terjadi gempa tahun lalu, kami meminta mereka memproduksi susu buat Sari Husada.

Tentang kedatangan kami tadi, hal itu karena rencananya kami akan melakukan maintenance pabrik. Sesuai Jadwal, Juli nanti mungkin ada pabrik kami yang berhenti 7 hari.

BAGAIMANA RESPONS MORINAGA DAN NUTRICIA MENDENGAR KABAR ADANYA SAKAZAKII INI?

Mereka tentu bertanya. BEJ dan Bapepam pun meminta klarifikasi kepada kami. Tapi setelah kami jelaskan secara detail, mereka bisa mengerti.

ARTINYA MORINAGA DAN NUTRICIA MASIH TETAP MENDAPAT PASOKAN BUBUK SUSU?

Sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Tidak ada yang berubah.

MEMANGNYA BERAPA BANYAK PASOKAN BUBUK SUSU BUAT KEDUA PERUSAHAAN ITU?

Tidak terlalu banyak. Mungkin sekitar 12% dari total produksi.

Sebagian besar kami pakai sendiri. Angka pastinya nanti ya.

PRODUK SUSU ANDA DIUJI DI LABORATORIUM CLF (CENTRAL LABORATORIES FRIEDRICHSDORF). BUKANKAH LABORATORIUM INI 100% MILIK NUMICO BV , PEMEGANG SAHAM SARI HUSADA?

Setahu saya memang begitu.

SEBENARNYA BAGAIMANA DENGAN SAKAZAKII ITU?

Enterobacter sakazakii ini termasuk bakteri baru yang ditemukan oleh orang Jepang. Sebetulnya, bahaya bakteri ini bisa diperkecil, jika kita tahu cara menanganinya. Perlu diketahui, sakazakii ini ada di mana-mana. Seperti susu yang sudah bekas, kemungkinan besar terjangkit bakteri ini. Air yang Anda minum itu juga bisa mengandung sakazakii.

ARTINYA TIDAK MUNGKIN PABRIK ANDA TERBEBAS DARI SAKAZAKII?

Jujur saya katakan, itu tidak mungkin. Pabrik susu di mana pun enggak ada yang terbebas dari bakteri ini. Sakazakii me-nyerang bayi yang lahir prematur. Makanya, untuk mengatasinya kami terus berusaha memperketat kualitas produk yang dikonsumsi oleh bayi. Dengan cara seperti itu, kami berharap sakazakii tidak ada atau di bawah ambang batas yang diperbolehkan kesehatan. Hanya, saat ini, soal berapa batas maksimal yang diperbolehkan, belum diatur oleh BPOM.

BAGAIMANA SISTEM QUALITY CONTROL DI SARI HUSADA?

Saat ini kami terus berusaha meningkatkan kualitas produk kami. Kalau Anda datang ke pabrik kami, di sana tim dari R&D dan quality control sedang melakukan sosialisasi masalah sa-kazakii ini. Bisa jadi, orang yang tidak tahu mengira bahwa di pabrik tersebut sudah tercemar sakazakii. Kami ingin menyamai standar yang ada di perusahaan farmasi.

BAGAIMANA ITU DILAKUKAN?

Seperti masalah pakaian, akan diperketat. Karyawan itu harus memakai pakaian seperti astronaut, sangat steril. Kami juga membagi lokasi menjadi beberapa zone. Misalnya zone kuning dan zone merah. Di zone merah, tingkat sterilisasinya sangat tinggi.

OH YA, BAGAIMANA SOAL TENDER OVER ITU. APAKAH SEMUA PEMEGANG SAHAM MINORITAS MENJUAL SAHAMNYA?

Tidak. Tapi sekarang hampir 99,8% saham Sari Husada sudah dikuasai Numico. Tanggal 27 besok akan dilakukan pembayaran.

No comments: